[inspirasi]: Si Tukang Kayu


Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut kepada pemilik perusahaan. Tentu saja karena tidak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah, ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada si tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk miliknya. Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu.

Sebenarnya ia merasa terpaksa, ia ingin segera berhenti. Hati nya tidak sepenuh nya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia Cuma menggunakan bahan-bahan sekadarnya.  Akhirnya, selesailah rumah yang diminta. Hasil nya bukanlah sebuah rumah baik.
Sungguh sayang, ia harus mengakhiri karirya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan. Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah kepada si tukang kayu. “ini adalah rumahmu” katanya “hadiah dari kami”
Betapa terkejutnya si tukang kayu. Dia sangat malu dan menyesal. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia mengerjakan rumah untuk diri nya, ia tentu akan mengerjakan nya dengan bersungguh-sungguh. Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tidak terlalu bagus hasil karya nya sendiri.

Penulis : I.F ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel [inspirasi]: Si Tukang Kayu ini dipublish oleh I.F pada hari Kamis, 05 April 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan [inspirasi]: Si Tukang Kayu
 

0 comments:

Posting Komentar

e
a
h
g
n
a
r
a
s