Memakai pendingin ruangan (AC) secara terus menerus bisa menyedot energi dan melepaskan gas-gas rumah kaca ke udara. Gas-gas ini menggerus lapisan ozon, membuat suhu bumi terus meningkat.
Berikut adalah enam tips untuk mengoptimalkan penggunaan energi namun tetap membuat rumah Anda dingin dan nyaman versi situs Easy Being Green.
Pertimbangkan masak-masak sebelum menambah kapasitas AC Anda. Kipas angin portabel atau kipas yang dipasang di atap bisa mendinginkan ruangan Anda hingga 6-7 derajat. Pada cuaca yang normal,kedua kipas angin ini cukup untuk mendinginkan ruangan Anda, sementara pada hari yang panas Anda bisa menyetel AC Anda pada suhu 27 derajat celcius dan biarkan kipas angin di atap ruangan Anda mendinginkan sisanya. Anda juga harus ingat bahwa kipas angin berfungsi untuk membuat Anda nyaman bukan untuk mendinginkan ruangan Anda sehingga menghidupkan kipas angin saat Anda tidak ada di ruangan adalah pemborosan energi. Jangan lupa, Anda juga bisa pergi ke bangunan lain seperti perpustakaan, bioskop dan kedai kopi yang memiliki pendingin ruangan pada hari yang panas untuk membuat diri Anda nyaman dan terhibur.
Tutup lubang angin Anda. Sistem pendingin ruangan terpusat lebih efisien dibanding AC terpisah, namun sebagian besar rumah kehilangan 20% kapasitas pendinginan disebabkan oleh kebocoran di lubang udara. Anda bisa menggunakan produk-produk yang tersedia di pasar untuk menutup kebocoran atau menggunakan alat penyegel jendela dan ruangan agar udara dingin tidak keluar.
Beli AC yang kapasitasnya sesuai dengan ruangan. AC besar belum tentu baik untuk ruangan. AC ukuran besar seringkali kurang efektif dalam mendinginkan ruangan, memboroskan energi dan uang dengan biaya operasi dan perawatan yang lebih mahal dibanding dengan AC yang lebih kecil. Jika kapasitas pendingin ruangan Anda terlalu besar, AC akan sering hidup dan mati secara otomatis, mengurangi efisiensi dan masa pakai peralatan itu. Pendingin ruangan yang memiliki sertifikasi energi seperti Energy Star bisa membantu mengatur suhu dan menghemat energi. Model yang mempunyai fitur pengatur waktu dan suhu juga bisa menjadi pilihan sehingga konsumsi energi bisa diminimalkan. Beberapa model AC juga menawarkan potongan pajak. Pastikan Anda mencek produk-produk tersebut sebelum Anda membelinya.
Letakkan pendingin ruangan Anda pada lokasi tepat. Pastikan Anda menempatkan AC Anda di lokasi yang jauh dari panas atau peralatan yang menghasilkan panas karena bisa menyebabkan AC tidak berfungsi optimal. Unit AC Window sebaiknya Anda letakkan di jendela yang terlindung dari panas dan bebas dari gangguan yang bisa mengganggu aliran udaranya.
Nyalakan AC mobil Anda pada saat yang tepat. Efek AC mobil Anda tergantung dari kondisi saat Anda berkendara. Berkendara di jalan tol dengan AC menyala memiliki efek minimal terhadap konsumsi bahan bakar. Menurut Consumer Reports, menyalakan AC pada saat Anda berkendara dengan kecepatan sekitar 105 km/j (65 mph), memicu konsumsi bahan bakar sebesar 1 mil per gallon atau 0,5 km/liter. Menurunkan jendela atau mematikan AC tidak akan berefek pada konsumsi BBM Anda. Berkendara di dalam kota dengan AC menyala memiliki efek besar terhadap konsumsi BBM. BBM akan banyak tersedot jika Anda menyalakan AC pada saat kondisi mobil panas. Pengendara juga harus memperhitungkan jarak berkendara. Cukup turunkan jendela Anda bila Anda berkendara dalam jarak dekat.
Hati-hati dalam merawat sistem pendingin mobil Anda. Pastikan Anda menggunakan gas pendingin AC terbaru yang ramah lingkungan. Gas R-134a, yang biasa dipakai oleh AC mobil menggumpal di udara dan memiliki efek negatif bagi pemanasan global. Pastikan Anda tidak membocorkan gas itu ke udara saat Anda merawat AC mobil Anda.
0 comments:
Posting Komentar