Jiwa Pemuda Cermin Kemakmuran Bangsa

Jiwa Pemuda Cermin Kemakmuran Bangsa 

Kejayaan Indonesia di masa lalu tidak bisa dilepaskan dari peran para pemuda. Gerakan pemuda pertama kali dipelopori organisasi Boedi Oetomo (1908). Setelah itu,muncullah berbagai macam organisasi kepemudaan lain yang peduli pada pendidikan, budaya, sosial, politik, maupun ekonomi. 
Para pemuda sebagai angkatan perintis berperan kuat dalam membangkitkan dan menghimpun pemikiran untuk menemukan solusi demi kemajuan negara yang kala itu sedang dalam masa penjajahan. Kini 66 tahun Indonesia sudah merdeka dari penjajahan.Segala bentuk penjajahan atau penindasan secara fisik dari negara lain sudah tidak ada.

Namun,siapa sangka bahwa penjajahan di zaman modern serta hedonis ini sama menyakitkannya dengan penjajahan puluhan tahun lalu.Penjajahan saat ini bukan lagi fokus pada fisik semata,tapi juga lebih tertuju pada faktor nonfisik. Penjajahan nonfisik saat ini menjadikan masyarakat sebagai sasaran empuk dan korban utama. Korupsi, kolusi,dan nepotisme telah menjadi budaya yang memorak-porandakan nasib masyarakat ekonomi lemah.

Sistem impor pangan terus dilakukan,padahal jelas-jelas menjatuhkan pasaran petani lokal.Sistem pendidikan yang berorientasi pada uang menyebabkan sebagian masyarakat kehilangan kesempatan mengenyam bangku sekolah. Sulitnya lapangan kerja dan permainan politik membuat masyarakat harus puas menjadi budak di negeri orang. Aksi anarkistis mengatasnamakan agama juga semakin melunturkan toleransi serta rasa persatuan dalam masyarakat Bhinneka Tunggal Ika. 

Menuju kemakmuran Indonesia tidak cukup dengan mengandalkan kinerja dari pemerintah saja. Pemuda sebagai kaum intelektual tentu diharapkan mampu berkontribusi maksimal, baik dalam penggagasan ide atau melalui aksi nyata untuk masyarakat (social activities). Saat ini banyak sekali organisasiorganisasi sosial kemasyarakatan lahir dari gagasan kreatif para pemuda dan mahasiswa. 

Kegiatan-kegiatan dalam organisasi tidak hanya tertumpu pada aksi kampanye atau penyuaraan ide kepada pemerintah, tapi juga dengan mengontribusikan sesuatu yang praktikal. Konferensi, kompetisi, aksi sosial, pagelaran, volunteerism merupakan beberapa contoh nyata yang dilakukan guna membantu sesama, menumbuh kembangkan rasa kepedulian dan persatuan sebagai satu warga negara,yaitu Indonesia. 

Jiwa seperti itulah yang harus terus dikembangkan untuk membakar semangat optimisme. Jika semua pemuda memiliki kesadaran untuk bersatu aktif memerangi permasalahan di negara ini, bisa jadi anak cucu kelak akan membaca sejarah baru bahwa Indonesia telah mampu mewujudkan kemakmuran serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.● 

*ISTI SUBANDINI 
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, 
Sampoerna School of Education Jakarta Selatan*      

Penulis : I.F ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Jiwa Pemuda Cermin Kemakmuran Bangsa ini dipublish oleh I.F pada hari Senin, 19 Desember 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Jiwa Pemuda Cermin Kemakmuran Bangsa
 

0 comments:

Posting Komentar